Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society"
(organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga
kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin
hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
Pada masa itu,
perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami
kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara
mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering
dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari
perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, dan Gottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine,
sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi
mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang
lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun
berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856),
yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta
mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya
adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan
angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine.
Karya ini kemudian diterjemahkan dan ditambahkan notes oleh Lovelace
di tahun 1843. Mulai dari saat itu orang mulai mengenal karya Charles
Babbage.
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikan ENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.
Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi
lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap
perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau
ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang
matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan
mekanis tahun 1642.
Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge.
Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain.
Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table
asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather
(struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu
membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage
juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.
Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia
terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa
notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.
Dibalik seluruh
keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan
kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam
kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya. Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun, meninggalkan anak ; Benjamin
Herschel Babbage (1815), Charles Whitmore Babbage (1817), Georgiana
Whitmore Babbage (1818), Edward Stewart Babbage (1819), Francis Moore
Babbage (1821), Dugald Bromheald Babbage (1823), Henry Prevost Babbage
(1824), Alexander Forbes Babbage (1827), Timothy grant Babbage (1829)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar